Wednesday, December 26, 2012

LEMBAGA KEUANGAN BANK


Bank (cara pengucapan: bang) adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.


Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.

Tujuan jasa perbankan
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.
Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.

PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI


Perangkat lunak akuntansi atau biasa disebut Software Akuntansi merupakan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk memudahkan aktivitas dan pencatatan akuntansi dengan memanfaatkan konsep modularitas atas serangkaian aktivitas yang serupa ke dalam modul-modul spesifik seperti pembelian (account payable), penjualan (account receivable), penggajian, buku besar, dan lain-lain.
 Perangkat lunak ini bisa merupakan perangkat lunak yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan, atau dibeli dari pihak ke tiga yang menyediakannya, atau dapat pula merupakan kombinasi dari keduanya. Karena hal tersebut, kompleksitas dan kapabilitas perangkat lunak akuntansi menjadi sangat beragam bergantung pada kondisi lingkungan perusahaan yang akan menggunakannya. Ada banyak perangkat lunak akuntansi baik buatan lokal maupun luar negeri dengan fitur-fitur seperti:
  • Multi User
  • Multi Company
  • Berbagai Bahasa
  • Database
  • Multi Cabang
  • Multi Currency
  • Modul AR, AP, GL, Stock, Payroll, dan lain-lain
Pada prinsipnya program akuntansi (keuangan) ditujukan untuk memudahkan kita dalam menghasilkan laporan akuntansi keuangan, di antaranya adalah Neraca (Balance Sheet) - Rugi laba (Profit Lost Statement) - Laporan Perubahan Posisi Keuangan (Cash Flow) dan Laporan akhir keuangan. Untuk dapat menghasilkan laporan tersebut, langkah mendasar adalah menyusun perkiraan atau account atauledger atau Buku Besar. Yang mana setiap ledger memiliki kode dan nama (yang lazim digunakan) serta memiliki pos-pos yang jelas dalam posisi laporan keuangan, seperti ledger untuk Neraca, rugi laba, biaya pabrikasi, dan manufaktur (pabrik).
Dengan Software Accounting, pemilik perusahaan ataupun seorang akuntan dapat menerbitkan laporan-laporan yang dibutuhkan dengan waktu yang sangat cepat. Bila dibandingkan dengan cara kerja manual akuntansi, perangkat lunak akuntansi bisa menghemat waktu. Untuk Laporan keuangan (Laba Rugi dan Neraca bulanan) dalam pekerjaan manual membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu, sedangkan jika menggunakan software akuntansi, setiap transaksi baik itu penjualan, pembelian, produksi barang jadi atau setengah jadi, stok opname, pengeluaran biaya, pendapatan, akan otomatis terjurnal, sehingga laporan keuangan ataupun laporan akuntansi dan berbagai macam laporan lain yang mendukung dalam aktivitas perusahaan dapat dihasilkan dengan cepat dan tepat. Itulah latar belakang berkembangnya perangkat lunak akuntansi.
Perangkat lunak-perangkat lunak akuntansi tersebut sebagian besar tidak gratis. Harganya berkisar puluhan ribu sampai ratusan juta rupiah. Contoh perangkat lunak akuntansi berbayar yang terkenal adalah MYOB atau SAP. Begitu juga dengan Zahir Accounting,SeventhsoftAccurateBee yang merupakan produk perangkat lunak aplikasi akuntansi keuangan berbahasa Indonesia yang berkualitas, mudah digunakan dan berdaya tinggi. Namun tidak sedikit juga software yang bisa diunduh (download) secara gratis dengan fitur yang tidak kalah dengan program akuntansi berbayar, misalnya TurboCash yang dirilis secara gratis sejak 2003 (GNU).

KONSEP DASAR PEMASARAN

KONSEP-KONSEP DASAR PEMASARAN

1. Konsep Produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis
Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Para manejer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara besar-besaran.
Mereka mengasumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi itu dimaklumi di negara-negara berkembang, dimana konsumen lebih tertarik untuk mendapatkan produk dari pada fiturnya. Orientasi itu juga berguna bila sebuah perusahaan yang ingin memperluas pasar. Konsep ini memiliki kelemahan yaitu produsen menjadi kurang ramah.


2. Konsep Produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif.Para manajer di organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu. Mereka mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk-produk yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja. Akan tetapi, para manajer itu kadang-kadang terperangkap dalam kecintaan akan produk mereka dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh pasar.


3. Konsep Penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produksi-produksi yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep itu mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan kelembaman atau penolakan pembelian sehingga harus dibujik untuk membeli. Konsep itu juga mengasumsikan bhwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.
Kebanyakan perusahaan mempraktekkan konsep penjualan ketika mereka mempunyai kapasitas yang berlebih. Tujuan mereka adalah menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan apa yang diinginkan pasar.


4. Konsep Pemasaran adalah sebuah filosofi bisnis yang menantang tiga orientasi bisnis yang baru saja kita bahas. Konsep ini berkembang sejak tahun 1950 an. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

5. Konsep Pemasaran MasyarakatKonsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen. Konsep ini menegaskan pentinya menghindari konflik yang destruktif di dalam masyarakat.


SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)

PENGERTIAN SPT
Adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundangan perpajakan.

FUNGSI SPT
Bagi Wajib Pajak Penghasilan

  1. Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang.
  2. Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dalam satu tahun pajak.
  3. Untuk melaporkan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan pajak orang pribadi atau badan lain dalam satu masa pajak.
JENIS-JENIS SPT
  • SPT Masa
  • SPT Tahunan
SANKSI PERPAJAKAN 
  • Sanksi Administrasi (Denda, Bunga, Kenaikan)
  • Sanksi Pidana (Denda Pidana, Kurungan, Penjara)

 

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

Jaringan Komputer
Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.

Tujuan Membangun Jaringan Komputer
Adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

Manfaat Jaringan Komputer
  • Sharing resources
  • Media komunikasi
  • Integrasi data
  • Pengembangan dan pemeliharaan
  • Keamanan data
  • Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

POSTULAT AUDITING

Postulat Auditing adalah : 
  1. Laporan keuangan dan data keuangan dapat diverifikasi
  2. Tidak ada konflik kepentingan antara auditor dengan manajemen perusahaan yang diaudit
  3. Laporan keuangan dan data keuangan yang diserahkan untuk diaudit bebas dari kolusi dan ketidakberesan
  4. Adanya pengendalian internal yang memadai
  5. Penerapan PABU yang konsisten
  6. Apa yang benar di masa lalu juga benar di masa depan
  7. Auditor bertindak eksklusif dalam kapasitasnya sebagai auditor
  8. Status profesional auditor independen sepadan dengan kewajiban profesional

STANDAR AUDITING YANG BERLAKU UMUM

STANDAR AUDITING
Standar Auditing merupakan suatu kaidah agar mutu auditing dapat dicapai sebagaimana mestinya yang harus diterapkan dalam setiap audit atas laporan keuangan yang dilakukan auditor independen. Standar auditing terdiri atas tiga bagian yaitu :
1. Standar Umum
2. Standar Pekerjaan Lapangan
3. Standar Pelaporan 


A. STANDAR UMUM
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor
· Pendidikan formal dalam bidang akuntansi di suatu perguruan tinggi termasuk ujian profesi auditor.
· Pelatihan yang bersifat praktis dan pengalaman dalam bidang auditing.
· Pendidikan profesional yang berkelanjutan selama menekuni karir auditor profesional.
2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. Ada 3 aspek independesi, yaitu :
· Independensi senyatanya
· Independensi dalam penampilan.
· Independensi dari sudut keahliannya atau kompetensinya.
3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama


B. STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN
1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya
2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan
3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.


C. STANDAR PELAPORAN
1. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
2. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor
4. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.



PAJAK PENGHASILAN PASAL 23

PENGERTIAN PPH PASAL 23
Adalah pasal yang dipotong atas penghasilan yang berasal dari deviden, bunga, royalti, sewa dan penghasilan lain atas penggunaan harta dan imbalan jasa teknik atau manajemen dan jasa lainnya pasal 21 selain yang dipotong dari PPH.

SUBJEK PPH PASAL 23

  • Wajib Pajak Dalam Negeri
PEMOTONG PPH PASAL 23
  • Badan Pemerintah
  • BUMN / BUMD
  • Perwakilan perusahaan luar negeri
  • Badan Hukum lainnya
  • Perseroan yang ditunjuk oleh DJP
OBJEK PPH PASAL 23
  • Deviden
  • Bunga
  • Sewa atas penggunaan harta
  • Royalti
  • Hadiah
  • Bunga Simpanan yang dibayarkan koperasi
  • Imbalan Jasa Teknik dan jasa lainnya
TARIF PPH PASAL 23
Tarif 15 % x Jumlah Bruto atas :
  1.  Deviden
  2. Bunga
  3. Royalti
  4. Hadiah

PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

PENGERTIAN PPH PASAL 21
Adalah pajak penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi, yaitu pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan , jasa, dan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21.

WAJIB PAJAK PPH PASAL 21

  • Pegawai, Karyawan tetap, Komisaris, Pengurus
  • Pegawai Lepas
  • Penerima Pensiun
  • Penerima Honorarium, Komisi atau imbalan lainnya
  • Penerima upah harian, mingguan, borongan, satuan
PEMOTONG PAJAK PPH PASAL 21
  • Pemberi kerja terdiri dari orang pribadi atau badan
  • Bendaharawan pemerintah
  • Dana pensiun, Badan Penyelenggara Pensiun JAMSOSTEK serta badan-badan lain
  • Yayasan, Lembaga, Penghimpunan, Organisasi
  • BUMN atau BUMD, perusahaan atau badan pemberi imbalan kepada WPLN

BANK DAN GENERAL LEDGER

PENGERTIAN BANK

Adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat berupa tabungan dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan kegiatan lainnya.

PENGERTIAN GENERAL LEDGER

Adalah salah satu bentuk laporan keuangan bank yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi Indonesia dan Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia (SKAPI) serta Prinsip Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI).

Thursday, November 8, 2012

LEUKIMIA


Leukimia

Salah satu penyakit yang tidak jarang kurang mendapatkan perhatian sejak dini yang sebenarnya adalah salah satu penyakit yang cukup berbahaya adalah Kanker. Ada banyak jenis kanker. Tetapi, untuk sementara,”Leucemia”. Leukemia berasal dari bahasa Yunani, Leukos (λευκός) yang berarti putih dan aima (αίμα) yang berarti darah. Jenis kanker ini terjadi apabila sel darah putih menjadi kanker, yaitu bersifat membelah tak terkontrol. Sehingga mengganggu pembelahan sel darah normal. Kanker ini mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening pada tubuh. Penyakit ini dapat disebut juga sebagai suatu penyakit proliferasi neoplastik yang sangat cepat dan progresif, yang ditandai oleh proliferasi abnormal dari sel-sel hematopoitik yang menyebabkan infiltrasi yang progresif pada sumsum tulang. Biasanya proses diferensiasi yang dialami bersifat tidak matang.
Leukemia ini memiliki beberapa jenis. Pembagian tersebut secara garis besar dibedakan atas asal sel kanker yang muncul dan cepat tidaknya perkembangan yang terjadi. Berdasarkan asal sel kanker yang muncul, Leukemia dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu Myelocytic/Myelogeneus leukemia kanker ini muncul jika sel darah kanker berasal dari sel darah merah, granulocytes, macrophages dan keping darah. Lymphocityc Leukemia kanker ini muncul apabila sel kanker muncul dari sel lympochite.
Sedangkan berdasarkan atas kecepatan perkembangannya, Leukemia dibagi menjadi dua lagi. Pembagian ini dibagi berdasarkan ”keparahan” penderitanya. Jadi berapa lama penderita dari Leukemia dapat bertahan seperti itu. Jenisnya antara lain Leukemia Akut disini adalah kondisi dimana penderita hanya memiliki waktu untuk bertahan hidup dalam waktu hitungan minggu. Leukemia Kronis yaitu penderita masih dapat bertahan dalam waktu hitungan bulan.
Jadi dari 2 pembagian tersebut, maka akan muncul 4 jenis utama yang akan kita temui di dunia ini. Antara lain Leukemia limfositik akut (LLA) Leukemia tipe ini lebih sering muncul pada anak-anak. Pada dewasa juga dapat muncul, tetapi lebih sering pada usia 65 tahun atau lebih. Leukemia mielositik akut (LMA) Penyakit ini sering disebut Leukemia nonlimfositik akut. Sama seperti LLA, LMA juga lebih sering muncul pada usia anak-anak. Leukemia limfositik kronis (LLK) Penyakit ini lebih sering muncul pada orang-orang yang berusia 55 tahun atau lebih. Tapi juga muncul di usia dewasa muda, yah sekitar usia kepala 2 hingga 4, tetapi jarang  yang muncul di usia anak-anak. Serta yang terakhir Leukemia mielositik akut (LMK) Penyakit ini sering muncul di usia dewasa sekitar umur 30 hingga 40 tahun dan jarang terjadi di anak-anak.
Penderita Leukemia jika dibagi dari komposisi darah sendiri, antara lain kekurangan sel darah merah fungsional dengan ciri-ciri kulit pucat, mudah capek, dan nafas tidak normal (dalam hal ini pendek).  Kekurangan sel darah putih fungsional dengan ciri-ciri mudah sakit dan tidak tahan dalam cuaca ekstrim. Kekurangan keping darah dengan ciri-ciri sering mimisan, gusi meradang atau bahkan bisa berdarah dan timbul bintik-bintik merah pada kulit (beberapa kasus besarnya sebesar biji jagung).
Untuk penyebab sendiri sampai saat ini masih belum diketahui. Tetapi kebanyakan telah ditemukan beberapa faktor penyebabnya. Antara lain radiasi, faktor leukemogenik, virus, herediter. Penyembuhan Leukemia sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya kemoterapi dengan obat Radiasi dan transplantasi Sumsum tulang belakang
  
Kerangka Karangan:
I.                 Leukimia merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya
     1.1              Leukimia mempengaruhi sumsum tulang
     1.2              Leukimia mempengaruhi jaringan getah bening dalam tubuh
II.              Leukimia terdiri dari beberapa jenis atas asal sel kanker
     2.1              Myelocytic/Myelogeneus leukemia
     2.2              Lymphocityc Leukemia
III.           Leukimia berdasarkan atas perkembangan kecepatannya
     3.1              Leukimia Akut
     3.2              Leukimia Kronis
IV.            4 jenis utama penyakit Leukimia yang kita temui
     4.1              Leukemia Limfositik Akut (LLA)
     4.2              Leukemia Mielositik Akut (LMA)
     4.3              Leukemia Limfositik Kronis (LLK)
     4.4              Leukemia Mielositik Akut (LMK)
V.               Ciri-ciri penderita Leukimia berdasarkan komposisi darah sendiri
     5.1              kekurangan sel darah merah fungsional
     5.2              Kekurangan sel darah putih fungsional
     5.3              Kekurangan keping darah
VI.           Faktor penyebab lain  dan penyembuhan pada penyakit Leukimia
     6.1              Faktor leukemogenik, virus, herediter
     6.2              Kemoterapi dengan obat Radiasi dan Transplantasi Sumsum tulang belakang

Tuesday, October 30, 2012

SEJARAH PERPAJAKAN INDONESIA


Secara umum pemungutan pajak yang teratur dan permanen telah dikenakan pada masa kolonial. Tetapi pada masa kerajaan dahulu juga telah ada pungutan seperti pajak, pungutan seperti itu dipersembahkan kepada raja sebagai wujud rasa hormat dan upeti kepada raja, yang disampaikan rakyat di wilayah kerajaan maupun di wilayah jajahan, figur raja dalam hal ini dapat dipandang sebagi manifestasi dari kekuasaan tunggal kerajaan (negara). Pada awal kemerdekaan pernah dikeluarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1950 yang menjadi dasar bagi pajak peredaran (barang), yang dalam tahun 1951 diganti dengan pajak penjualan(PPn) 1951 Pengenaan pajak secara sitematis dan permanen, dimulai dengan pengenaan pajak terhadap tanah, hal ini telah ada pada zaman kolonial. Pajak ini disebut “Landrent” (sewa tanah) oleh Gubernur Jenderal Raffles dari Inggris. Pada masa penjajahan Belanda disebut “Landrente”. Peraturan tentang Landrente dikeluarkan tahun 1907 yang kemudian diubah dan ditambah dengan Ordonansi Landrente. Pada tahun 1932, dikeluarkan Ordonansi Pajak Kekayaan (PKk) yang beberapa kali diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1964. Pada tahun 1960 dikeluarkan UU Nomor 5 Tahun 1960 yang mengemukakan bahwa hukum atas tanah berlaku atas semua tanah di Indonesia, ditegaskan lagi dengan Keputusan Presidium Kabinet Tanggal 10 Februari Tahun 1967 Nomor 87/Kep/U/4/1967. dengan pemberian otonomi dan desentralisasi kepada pemerintah Daerah, Pajak Hasil Bumi kemudian namanya diubah menjadi IPEDA (Iuran Pembangunan Daerah) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Iuran Negara No.PM.PPU 1-1-3 Tanggal 29 November 1965 yang berlaku mulai 1 November 1965.

Sumber:
http://ekonomikieta.blogspot.com/2009/05/sejarah-perpajakan-di-indonesia-secara.html