Leukimia
Salah satu penyakit yang tidak jarang
kurang mendapatkan perhatian sejak dini yang sebenarnya adalah salah satu
penyakit yang cukup berbahaya adalah Kanker. Ada banyak jenis kanker. Tetapi,
untuk sementara,”Leucemia”.
Leukemia berasal dari bahasa Yunani, Leukos (λευκός) yang berarti putih dan aima (αίμα) yang berarti
darah. Jenis kanker ini terjadi apabila sel darah putih menjadi kanker, yaitu
bersifat membelah tak terkontrol. Sehingga mengganggu pembelahan sel
darah normal. Kanker ini mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening
pada tubuh. Penyakit ini dapat disebut juga sebagai suatu penyakit proliferasi
neoplastik yang sangat cepat dan progresif, yang ditandai oleh proliferasi
abnormal dari sel-sel hematopoitik yang menyebabkan infiltrasi yang progresif
pada sumsum tulang. Biasanya proses diferensiasi yang dialami bersifat tidak
matang.
Leukemia ini memiliki beberapa jenis.
Pembagian tersebut secara garis besar dibedakan atas asal sel kanker yang
muncul dan cepat tidaknya perkembangan yang terjadi. Berdasarkan asal sel
kanker yang muncul, Leukemia dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu Myelocytic/Myelogeneus
leukemia
kanker ini
muncul jika sel darah kanker berasal dari sel darah merah, granulocytes,
macrophages dan keping darah. Lymphocityc
Leukemia
kanker ini
muncul apabila sel kanker muncul dari sel lympochite.
Sedangkan berdasarkan atas kecepatan perkembangannya,
Leukemia dibagi menjadi dua lagi. Pembagian ini dibagi berdasarkan ”keparahan”
penderitanya. Jadi berapa lama penderita dari Leukemia dapat bertahan seperti
itu. Jenisnya antara lain Leukemia Akut disini adalah kondisi dimana penderita
hanya memiliki waktu untuk bertahan hidup dalam waktu hitungan minggu. Leukemia
Kronis yaitu
penderita masih
dapat bertahan dalam waktu hitungan bulan.
Jadi dari 2 pembagian tersebut, maka
akan muncul 4 jenis utama yang akan kita temui di dunia ini. Antara lain Leukemia
limfositik akut (LLA) Leukemia tipe ini lebih sering muncul pada
anak-anak. Pada dewasa juga dapat muncul, tetapi lebih sering pada usia 65
tahun atau lebih. Leukemia mielositik akut (LMA) Penyakit ini
sering disebut Leukemia nonlimfositik akut. Sama seperti LLA, LMA juga
lebih sering muncul pada usia anak-anak. Leukemia limfositik kronis (LLK)
Penyakit ini lebih sering muncul pada orang-orang yang berusia 55 tahun atau
lebih. Tapi juga muncul di usia dewasa muda, yah sekitar usia kepala 2 hingga
4, tetapi jarang yang muncul di usia
anak-anak. Serta yang terakhir Leukemia mielositik akut (LMK) Penyakit ini sering muncul di usia dewasa sekitar umur 30
hingga 40 tahun dan jarang terjadi di anak-anak.
Penderita Leukemia jika dibagi dari
komposisi darah sendiri, antara lain kekurangan sel darah merah fungsional
dengan ciri-ciri
kulit pucat, mudah
capek, dan nafas tidak
normal (dalam hal ini pendek). Kekurangan sel
darah putih fungsional dengan ciri-ciri mudah sakit dan tidak tahan dalam cuaca
ekstrim. Kekurangan keping darah dengan ciri-ciri sering mimisan, gusi meradang
atau bahkan bisa berdarah
dan timbul bintik-bintik merah pada kulit (beberapa kasus besarnya sebesar biji
jagung).
Untuk penyebab sendiri sampai saat ini
masih belum diketahui. Tetapi kebanyakan telah ditemukan beberapa faktor
penyebabnya. Antara lain radiasi, faktor leukemogenik, virus,
herediter. Penyembuhan
Leukemia sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya kemoterapi dengan
obat Radiasi dan transplantasi
Sumsum tulang belakang
Kerangka Karangan:
I.
Leukimia
merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya
1.1
Leukimia
mempengaruhi sumsum tulang
1.2
Leukimia
mempengaruhi jaringan getah bening dalam tubuh
II. Leukimia
terdiri dari beberapa jenis atas asal sel kanker
2.1
Myelocytic/Myelogeneus leukemia
2.2
Lymphocityc Leukemia
III.
Leukimia
berdasarkan atas perkembangan kecepatannya
3.1
Leukimia Akut
3.2
Leukimia Kronis
IV. 4 jenis utama
penyakit Leukimia yang kita temui
4.1
Leukemia
Limfositik Akut (LLA)
4.2
Leukemia Mielositik
Akut (LMA)
4.3
Leukemia Limfositik
Kronis (LLK)
4.4
Leukemia Mielositik
Akut (LMK)
V. Ciri-ciri penderita Leukimia berdasarkan komposisi darah sendiri
5.1
kekurangan sel
darah merah fungsional
5.2
Kekurangan sel
darah putih fungsional
5.3
Kekurangan
keping darah
VI.
Faktor penyebab
lain dan penyembuhan pada penyakit
Leukimia
6.1
Faktor leukemogenik,
virus,
herediter
6.2
Kemoterapi dengan
obat Radiasi dan Transplantasi Sumsum tulang belakang